![]() |
Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo. (Foto: Kompas.com) |
Ganjar memaparkan bahwa pembekalan tentang loyalitas dan cita-cita partai diberikan karena latar belakang para pimpinan daerah kader PDIP yang beragam sebelum menjabat.
"Oh, pasti, pasti (pembekalan terkait loyalitas dan cita-cita). Karena begini kan, ada mereka yang jadi kepala daerah dari PDI-P, tetapi juga diusung oleh yang lain. Ada juga yang kemarin, umpamanya, pengusaha, mereka pensiunan dari PNS, terus kemudian masuk ke partai menjadi kepala daerah. Maka, kami sinkronkan juga," ujar Ganjar saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (16/5/2025).
Ganjar berharap misi kerakyatan kader PDIP yang menjadi pimpinan di daerah akan sama apabila loyalitas terhadap partai beserta cita-cita partai politik senada.
"Harapan kita tadi itu, platform ideologisnya sama, pemahaman berorganisasinya sama, membawa misi kerakyatannya sama, sehingga ujung-ujungnya tadi itu. Loyalitas yang dibangun juga akan sama," tuturnya.
Lalu, saat ditanya apakah pembekalan kepala daerah ini merupakan upaya untuk membangun soliditas menjelang Kongres PDIP, Ganjar membantah.
Dia menekankan bahwa persiapan untuk Kongres akan dilakukan dalam kegiatannya sendiri.
"Oh, enggak, enggak. Kalau ini kebetulan saya dan Mas Djarot, Mas Djarot di diklat, saya urusan pemerintahan, dan kita memandang penting untuk melakukan ini. Menurut saya, ini, ya, retret partai kita," ucap Ganjar.
"Kalau kita melihat kemarin, ya, sehingga kita sinkron, kita mencoba mengharmonisasi yang ada di situ. Jadi, dua hal yang berbeda dengan Kongres. Kongres nanti disiapkan secara tersendiri," imbuhnya. (Kompas.com)