×

Kumpulkan Data, Tim Pansus DPRD Simalungun Tinjau Lokasi Banjir Bandang di Parapat

Kamis, 17 April 2025 | 17:25 WIB Last Updated 2025-04-21T15:36:02Z
Ket. Foto : Ketua Tim Pansus Banjir Bandang, Maraden Sinaga bersama Anggota Pansus Meminta keterangan dari Camat, Lurah, Pangulu dan Kepling terkait Banjir Bandang di Kantor Camat Girsang Sipangan Bolon, Kamis (17/4/2025)


Simalungun, Parapat (KLIIK.ID) - Tim Panitia khusus (Pansus) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Simalungun meninjau lokasi banjir bandang dan rapat dengar pendapat di Kantor Camat Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Kamis (17/4) untuk mengumpulkan data apa penyebab banjir bandang di Parapat.


Ketua Tim Pansus DPRD Simalungun, Maraden Sinaga menyampaikan, sebanyak 15 anggota DPRD Simalungun dari lintas fraksi partai politik tersebut dari berbagai fraksi Politik dibentuk untuk mengumpulkan data dan informasi terkait bencana banjir bandang dan longsor yang telah berulang kali terjadi di Parapat.


"Tim pansus DPRD Simalungun ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi enam bulan ke depan untuk mengetahui dengan jelas apa penyebab dan siapa yang akan bertanggungjawab terkait bencana banjir dan longsor yang kerap melanda wilayah Parapat.


Ket. Foto : Tim Pansus DPRD Simalungun tinjau lokasi Sungai Batu Gaga


Lanjut Maraden, selain mencari data dan informasi, tim pansus juga akan turun langsung ke hulu dan hilir aliran Sungai Batugaga dan melihat kondisi alam serta kawasan hutan sekitarnya secara visual serta dukungan menggunakan drone."Kita akan menelusuri apa penyebab banjir yang sudah beberapa kali melanda Parapat," kata Sinaga.


Menurut Maraden, bencana banjir bandang dan longsor di Kota Wisata Parapat yang telah terjadi berulangkali bukan hanya disebabkan akibat curah hujan, melainkan adanya kerusakan ekosistim dan lingkungan."15 Anggota Pansus DPRD Simalungun akan selidiki apa penyebab banjir dan longsor tersebut," pungkasnya.


Sementara itu, Plt Camat Girsang Sipangan Bolon, Viktor Sijabat, Lurah Girsang Sipangan Bolon, Lurah Parapat, Kepala Desa Sibaganding berserta beberapa kepala lingkungan mengatakan hal senada, untuk sementara waktu, penyebab bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di Parapat diakibatkan curah hujan yang tinggi, pendangkalan dan penyempitan sungai hingga air meluap serta mencari aliran melalui pemukiman warga.


Dikatakan Sijabat, untuk mengantisipasi banjir bandang dan longsor susulan dibutuhkan pembangunan bronjong sepanjang 1.2 kilometer sebagai tembok penahan Sungai Batugaga dan normalisasi sungai. (Frens)

×
Berita Terbaru Update