 |
| Lokasi rumah sewa dan penginapan milik AKBP Achiruddin Hasibuan. |
DELISERDANG (Kliik.id) - Satu per satu sumber kekayaan AKBP Achiruddin Hasibuan terkuak ke publik. Usai nilai rekening puluhan miliar yang telah diblokir PPATK, Achiruddin juga memiliki bisnis kos, rumah sewa dan penginapan RedDoorz.
Diketahui lokasi rumah sewa dan penginapan milik AKPB Achiruddin Hasibuan berada di Jalan Tuan Guru Suman, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Kepala Dusun XIV Desa Bandar Khalipah, Tusimun menjelaskan, bisnis kontrakan atau kos milik AKBP Achiruddin itu ada 8 pintu. Semuanya satu lokasi dengan bisnis penginapan 2 lantai.
"Rumah sewa 8 pintu, yang sebelahnya ada 2 tingkat," ujar Tusimun kepada wartawan, Jumat (28/4/2023).
Informasi lain yang dihimpun, kos-kosan dan penginapan RedDoorz milik AKBP Achiruddin Hasibuan pernah didemo warga sekitar karena diduga sebagai lokasi maksiat.
"Dulu disini tempat para pasangan gak jelas, yang mau bermaksiat. Jadi kami warga sini gak terima kampung kami dikotorin. Nanti adalah cewek keluar cuma pakai baju minim," ujar seorang ibu warga sekitar.
Warga berharap kos-kosan dan penginapan tersebut dapat ditutup. Karena warga setempat resah dengan aktivitas para pasangan yang berkunjung ke lokasi tersebut.
"Kita harap ditutup, biar gak resah lagi," katanya.
Pantauan di lokasi, rumah sewa, kos-kosan dan penginapan itu berada dalam satu lokasi. Terdapat dua pagar yang dijadikan akses-keluar masuk.
Pagar pertama tampak sedikit terbuka. Terlihat aktivitas orang di dalam bangunan tersebut.
Sebelumnya, PPATK menemukan indikasi tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan oleh AKBP Achiruddin Hasibuan, perwira polisi yang anaknya Aditya Hasibuan menganiaya mahasiswa Ken Admiral. Saat ini, rekening bank milik AKBP Achiruddin Hasibuan pun sudah diblokir.
PPATK menyebut, isi rekening AKBP Achiruddin Hasibuan yang diblokir mencapai puluhan miliar rupiah.
Angka ini jauh berbeda dari jumlah harta yang dilaporkan perwira Polda Sumut tersebut ke KPK.
Kepala Biro Humas PPATK Natsir Kongah, mengungkapkan, sejauh ini ada dua rekening jumbo yang diblokir, yakni rekening milik Achiruddin dan anaknya, Aditya Hasibuan.
"Iya ada indikasi tindak pidana pencucian uang. (Isi rekening yang diblokir) Puluhan miliar," ujar Natsir kepada wartawan, Kamis (27/4/2023). (Red)
