Notification

×

Iklan

Diduga Akibat Pemberitaan Narkoba, Wartawan di Simalungun Dianiaya

Rabu, 26 April 2023 | 17:40 WIB Last Updated 2023-04-26T14:33:48Z

Wartawan yang menjadi korban pemukulan.
SIMALUNGUN (Kliik.id) - Diduga buntut dari pemberitaan penangkapan sekelompok warga pemakai narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Simalungun beberapa bulan lalu, seorang warga yang terlibat saat penggerebekan bernama Samsudin Silalahi melakukan penganiayaan terhadap wartawan media online ternama di Sumut.


Peristiwa terjadi di depan pintu masuk Mes Conference Hall, Kelurahan Tigaraja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (25/4/2023).


Akibat penganiayaan itu, korban bernama Haryanto Doloksaribu mengalami memar di bagian pipi sebelah kiri, dan kepala merasa pening.


Korban pun melaporkan kasus penganiayaan ini ke Polsek Parapat dengan Nomor: STPL No 24/IV/2023/Simal-Parapat.


Korban Haryanto Doloksaribu menjelaskan, peristiwa bermula saat dirinya bersama seorang teman berinisial BS (saksi) sedang duduk-duduk di depan pelataran rumah dinas Camat.


Kebetulan kondisi jalan mau masuk ke Mes Conference Hall dalam kondisi macet karena parkir kendaraan menurunkan sewa.


Tiba-tiba pelaku berteriak di lokasi macet sambil berkata 'Siapa yang mengelola parkir disini? Sini kau ko*tol', kata pelaku kepada Haryanto.


Merasa tidak bersalah, dan tidak ada sangkut paut dengan kemacetan kendaraan, Haryanto mendatangi pelaku sambil bertanya, "Kenapa bang?".


Pelaku kembali mengatakan, "Kalau macet disini kau harus kooperatif," kata pelaku sambil melayangkan pukulan ke muka Haryanto.


Karena merasa tidak bersalah, korban kemudian menjawab.


"Kenapa abang begitu? Apa urusanku soal macet?," jawab Haryanto.


Pelaku kembali muka korban sambil menantang.


"Kau itu targetku, karena kau naikkan berita di koranmu saya kena tangkap pakai narkoba di kapal waktu itu," kata pelaku sambil menunjuk-nunjuk jarinya ke muka Haryanto berulang kali.


Kemudian pertengkaran itu dilerai seorang wartawan lainnya Karmel Sitanggang yang kebetulan saat itu di lokasi.


Haryanto mengaku dirinya merasa terancam karena diteror dengan kata-kata pelaku 'Kau itu targetku'.


"Saya meminta kepada pihak kepolisian agar secepatnya memproses laporan pengaduan penganiayaan saya, sebab nyawa saya merasa terancam. Pelaku sudah mengintimidasi kerja saya sebagai jurnalis. Mohon kepada kepolisian agar secepatnya menangkap pelaku," ujar Haryanto.


Saat dikonfirmasi, Kapolsek Parapat AKP Jonni Silalahi mengaku pihaknya telah menerima laporan penganiayaan tersebut.


"Masih penyelidikan," kata Jonni. (Red)

×
Berita Terbaru Update