![]() |
Gerakan tanam cabai dan bawang di Kota Tebingtinggi. |
Penanaman cabai merah dan bawang merah bersama ini juga diikuti Kapolres Tebingtinggi AKBP M Kunto Wibisono, Ketua TP PKK Ny Harliaminda Dimiyathi, Plt Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumut Hj Lusyantini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Sumut Doddy Zulverdi, Anggota DPRD Tebingtinggi Zainal Arifin Tambunan, Danramil 13 Kapten Inf Budiono, Kadis Ketahanan Pangan (Ketapang) dan Pertanian Tebingtinggi Marimbun Marpaung dan Gapoktan Maju Bersama.
Pj Wali Kota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi mengatakan, kegiatan hari ini adalah penanaman bersama cabai merah dan bawang merah.
"Kita fokuskan hari ini mengingat ada 8 langkah yang diintruksikan oleh Bapak Presiden dalam rangka pengendalian inflasi. Salah satu intruksi dari Bapak Presiden adalah melakukan penanaman tanaman cepat panen. Maka inilah yang sedang kita laksanakan hari ini," ujarnya.
Menurut Dimiyathi, kegiatan ini memang perlu dilaksanakan, walaupun data yang diterima hari ini, dari 3 pasar di Kota Tebingtinggi, harga cabai masih berbeda.
Di Pasar Sakti harga cabai naik 2 ribu rupiah, di Pasar Gambir dan Pasar Inpres turun. Rata-rata harga cabai di 3 pasar ini 36 ribu sampai 40 ribu rupiah perkilonya.
"Kondisi hari ini mungkin harganya masih bisa stabil. Kita kejar tanaman cepat panen sampai bulan Desember, karena fenomena yang selalu terjadi di Tebingtinggi, ketika menjelang hari-hari besar keagamaan, ini harga-harga bahan pokok naik," ungkapnya.
Kepada Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tebingtinggi, Dimiyathi berharap agar kegiatan ini jangan hanya terpusat di Kelurahan Pinang Mancung.
"Kita ini kota, lahan kita terbatas. Jadi Dinas Ketahanan Pangan juga bersinergi dengan Tim Penggerak PKK misalnya, ini bangkitkan kembali yang namanya urban farming," katanya.
Selain memang untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan tanaman cepat panen ini, juga untuk pengendalian inflasi dan memenuhi konsumsi pangan di Kota Tebingtinggi.
"Kepada Gapoktan Maju Bersama kami ucapkan terimakasih atas penanaman bersama tanaman pangan cepat panen yang kita laksanakan hari ini," jelas Dimiyathi.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Wilayah Sumut, Doddy Zulverdi menyampaikan syukur ekonomi Indonesia khususnya Sumatera Utara masih terus membaik.
"Kalau menggunakan data BPS, potensi ekonomi Sumatera Utara terus tumbuh, lebih tinggi dari triwulan sebelumnya.
Kami sangat menyambut baik inisiatif Pemerintah Daerah Kota Tebingtinggi beserta jajarannya, yang terus menjaga atau meningkatkan produksi produk pangan yang memang dibutuhkan sehari-hari," kata Doddy.
"Kita memberikan apresiasi karena kita ketahui kota itu memiliki lahan terbatas, namun meski lahan terbatas, semangat Pemerintah Kota Tebingtinggi terus meningkatkan produksi pangan baik melalui urban farming (pemanfaatan pekarangan)," sambungnya.
Sebelumnya, Plt Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumut, Hj Lusyantini mengungkapkan, sesuai dengan Surat Edaran Gubernur diwajibkan mengembangkan tanaman yang berdampak terhadap inflasi, termasuk cabai dan bawang.
"Memang selama 4 bulan terakhir inflasi itu disebabkan oleh cabai dan bawang dan sekarang alhamdulillah keadaannya sudah turun.
Pada hari ini juga Kota Tebingtinggi mendapat alokasi bawang 5 hektar, dan kami harap kegiatan ini tidak berhenti sampai disini. Yang penting adalah berkesinambungan, seperti harapan Bapak Gubsu bahwa ASN juga diwajibkan menanam minimal 10 polibek cabai merah dan bawang," ungkap Lusyantini.
Sementara, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tebingtinggi, Marimbun Marpaung melaporkan, kegiatan penanaman bersama ini adalah, sesuai dengan Surat Edaran Gubernur untuk mewujudkan program nasional pengendalian inflasi daerah, terutama terhadap komoditi cabai dan bawang merah.
"Diperkirakan tanaman ini nanti di bulan Desember bisa panen dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Tebingtinggi.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumut, yang telah memberikan bantuan bawang merah 3,5 ton untuk 5 hektar. Kemudian dari APBN kita juga mendapat bantuan bibit cabai, dan ini sudah disalurkan kepada masyarakat," ujar Marimbun.
Dengan nantinya kegiatan simbolik penanaman bersama ini, kata Marimbun, diharapkan kepada seluruh kelompok tani bisa melaksanakan penanaman di lahannya masing-masing.
"Kegiatan tanam bersama secara simbolis ini dilakukan dan nantinya kita akan berikan bantuan pestisida agar hasil pertanian kita ini kualitas dan produksifitasnya bisa terjaga, terutama dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru kedepan," tutupnya. (Rls)