Notification

×

Iklan

Catat! Pemerintah Jamin Minyak Goreng Curah Terjangkau Meski Subsidi Dicabut

Selasa, 31 Mei 2022 | 08:14 WIB Last Updated 2022-05-31T02:29:28Z
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan harga minyak goreng curah bakal tetap terjangkau meskipun program subsidi berakhir pada 31 Mei 2022. (detikcom)
JAKARTA (Kliik.id) - 
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan harga minyak goreng curah bakal tetap terjangkau meskipun program subsidi berakhir pada 31 Mei 2022. Pemerintah mengganti sistem lama ke skema Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO). Melalui DMO dan DPO, diharapkan lebih banyak minyak goreng yang tersalurkan.

Dirjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika menambahkan program minyak goreng curah terdahulu dan sekarang tidak mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp 15.500/kilogram (kg). Putu berujar sistem sekarang langsung ke perusahaan industri tanpa melalui BPDPKS.

"Jadi ini adalah proses yang memendekkan proses," kata putu di Jakarta, Senin (30/5/2022).

Putu mengklaim jika pasokan dan harga minyak goreng curah cenderung stabil hingga hari ini. Stok minyak goreng sudah merata hampir di seluruh daerah, kecuali Papua. Selain itu, Putu mengatakan jika harga minyak goreng curah mulai mendekati HET yang ditetapkan pemerintah.

"Dari 1.914 yang dicek, itu sekarang harga turun di Rp 15.991/kilogram, angka yang bagus dan konsisten," katanya.

Data tersebut diambil dari laporan harga jual minyak goreng curah oleh Satgas Pangan Polri tanggal 29 Mei 2022 yang dilakukan di 1.913 lokasi.

Pada Maret lalu, distribusi minyak goreng bersubsidi mencapai 33,18% atau sebanyak 64.586,26 ton. Selanjutnya pada April, realisasinya naik menjadi 108,32% yang setara dengan 210.835,14 ton. Dan bulan Mei, penyaluran minyak goreng curah mencapai 85,91% atau 167.214,34 ton.

Tercatat ada 75 perusahaan yang mendistribusikan minyak goreng curah bersubsidi dana BPDPKS. Per hari Senin tanggal 30 Mei 2022, 35 di antaranya berminat mengkonversi penyaluran minyak goreng curah terkait klaim BPDPKS untuk diekspor.

"Di perubahan ketiga Permenperin nomor 26, dibuka opsi untuk klaim ke BPDPKS menjadi hak ekspor," ujar Putu.

Perkiraan total minyak goreng dari 35 perusahaan ini mencapai 223.504 ton. Angka ini lebih besar dari sebelumnya, yaitu 160 ribuan ton pada tanggal 28 Mei.

Terkait penyaluran, Putu menyebut Bulog punya potensi menyebarkan minyak goreng curah di Indonesia. Bulog dianggap punya kapabilitas untuk menyalurkan minyak goreng curah ke daerah yang sulit diakses.

"Ini Bulog ini kan sangat potensi untuk bisa menyebarkan minyak goreng curah lebih luas lagi ke pelosok-pelosok, ke daerah-daerah terpencil," kata Putu.

Menurutnya beberapa daerah sulit mendapatkan jalur distribusi minyak goreng curah. Bulog dalam hal ini memiliki akses tersebut, yang tidak dimiliki oleh distributor konvensional.

Terkait hal ini, Putu menyatakan jika Bulog terlihat antusias untuk ambil bagian dalam penyaluran minyak goreng curah. (Detik)
×
Berita Terbaru Update