 |
| Salah satu titik jalan yang dibangun. |
Menurut pantauan di wilayah Kecamatan Padang Hilir, Senin (11/4/2022), terdapat beberapa titik jalan yang pengerjaannya tidak memasang papan informasi proyek.
Bukan itu saja, pembangunan jalan tersebut belum tampil di LPSE Tebingtinggi, tapi pengerjaan sudah berlangsung, bahkan ada yang sudah selesai.
Artinya, warga dan publik tidak mengetahui sumber dan besarnya anggaran yang digunakan untuk pembangunan jalan tersebut. Apalagi di lokasi tidak terpasang papan informasi proyek.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPC Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kota Tebingtinggi, Ardes Nevan Sipayung, mensinyalir banyaknya dugaan 'Proyek siluman' di Dinas PUPR Tebingtinggi.
"Kami (Repdem) mensinyalir banyak 'proyek siluman' di Dinas PUPR Tebingtinggi. Yang kami jumpai masih di wilayah Padang Hilir, belum lagi wilayah lain yang belum ditemukan. Kami cek di situs LSPE belum muncul, tapi pekerjaan sudah selesai. Tidak ada papan proyek, anggarannya berapa dan dari mana, siapa rekanan yang mengerjain, masyarakat kan harus tau. Hal ini berpotensi timbulnya dugaan tindak pidana korupsi," ujar Ardes kepada wartawan, Selasa (12/4/2022).
Atas temuan dugaan korupsi tersebut, ormas sayap PDI Perjuangan ini meminta pihak aparat penegak hukum (APH) baik kepolisian maupun kejaksaan agar memantau proyek-proyek tersebut.
"APH harus bergerak. Kita siap bantu menginvestigasi, mengumpulkan data dan melaporkan kepada pihak APH," katanya.
Selain itu, Ardes menegaskan Repdem akan terus bergerak untuk memantau proyek-proyek di Dinas PUPR yang dapat menimbulkan potensi tindak pidana korupsi. Hal ini demi terciptanya Kota Tebingtinggi bebas dari korupsi.
"Demi terciptanya Kota Tebingtinggi bebas korupsi, Repdem siap bergerak memantau potensi tindak pidana korupsi di Dinas PUPR," tutupnya. (Rls)
.png)
