![]() |
Petugas mengevakuasi korban di Sungai Deli. |
"Satu tim Rescuer SAR Medan diturunkan ke lokasi pasca diterimanya info dari Kepling XXXI Medan Labuhan bahwa telah terjadi Kondisi Membahayakan Manusia (KMM) hanyut terbawa arus Sungai Deli sekitar pukul 16.00 WIB," ujar Humas SAR Medan, Sariman Sitorus dalam keterangannya, Kamis (28/4/2022).
Kejadian tenggelamnya Saprindo bermula saat personel Polres Belawan melakukan penggerebekan kampung narkoba di wilayah Pekan Labuhan.
Saat penggerebekan terjadi, kata Sariman, korban berusaha kabur dengan cara melompat ke sungai. Namun korban korban malah tenggelam dan menghilang terbawa arus Sungai Deli.
Polisi dibantu warga pun mencari keberadaan korban namun pada hari pertama tak juga ditemukan karena kondisi yang gelap.
"Telah dilakukan pencarian korban oleh petugas kepolisian dan pemerintah setempat, namun korban tak kunjung ditemukan hingga informasi tersebut diteruskan ke kantor SAR Medan," katanya.
Kemudian, pencarian pun dilanjutkan keesokan harinya. Pada pagi petugas menemukan korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
"Pencarian hari pertama dilakukan hingga malam hari namun tidak membuahkan hasil hingga dilanjutkan besoknya pada pagi hari," ucap Sariman.
Sariman menjelaskan, mayat korban ditemukan sejauh 2 KM dari tempat pertama kali dirinya melompat. Tim pun kemudian mengevakuasi mayat dan diserahkan ke keluarga korban untuk dimakamkan.
"Tim SAR berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia berjarak sekitar 2 KM dari lokasi awal korban melompat. Tim langsung mengevakuasi dan membawa korban ke rumah duka," pungkasnya. (Rls)