Notification

×

Siswi di Labusel Dibully Temannya, Dipukul-Seragam Dibuka dan Video Disebarkan

Jumat, 11 Maret 2022 | 10:10 WIB Last Updated 2022-03-11T16:55:34Z
Kejadian bully di Labusel.
LABUSEL (Kliik.id) - 
Seorang siswi SMP di Labuhanbatu Selatan (Labusel) Sumatera Utara (Sumut), menjadi korban bully oleh beberapa teman sekolahnya.

Selain dipukul, baju seragam pelaku juga dibuka oleh teman-temannya. Videonya kemudian disebarkan ke teman-temannya.

Peristiwa ini terjadi di wilayah Kotapinang, Labusel, saat jam pulang sekolah pada Rabu (9/3/2022) kemarin.

Sebelum dibawa ke ranah hukum upaya mediasi sudah dilakukan oleh Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Labusel.

Pihak LPA Labusel sudah berupaya melakukan mediasi dengan mendatangi orang tua pelaku dan menceritakan perihal kejadian. LPA Labusel minta pihak pelaku secepatnya datang ke keluarga korban, namun tidak kunjung datang.

Merasa tidak ada itikad baik dari keluarga pelaku, keluarga korban pun akhirnya membuat laporan ke Polres Labuhanbatu, pada Rabu (9/3/2022) malam.

Ketua LPA Labusel Ilham Daulay mengatakan, peristiwa ini terjadi karena salah satu pelaku menduga korban telah berkata tidak pantas mengenai orang tuanya. Selain itu, pelaku tersebut juga mempunyai tendensi pribadi terhadap korban.

"Jadi bekas pacar korban yang sudah putus, saat ini berpacaran dengan salah satu pelaku. Itu jadi salah satu penyebab persaingan yang ada di antara mereka," ujar Ilham saat dikonfirmasi, Jumat (11/3/2022).

Beberapa hari sebelum kejadian ini, kata Ilham, saat korban sedang duduk-duduk bertiga bersama temannya, lewat ayah si pelaku senyum senyum ke arah orang itu.

"Datanglah si korban ini 'yang gatalan (hidung belang) ayahnya ini' begitu bahasanya," kata Ilham.

Mendengar ayahnya disebut demikian, pelaku utama kejadian kemudian meminta korban untuk ikut ke belakang sekolah usai jam pelajaran.

"Permintaan ini lalu dituruti korban karena pelaku beralasan mau membicarakan masalah ini, agar mereka bisa mencari penyelesaiannya," jelasnya.

Sesampainya di belakang sekolah, lanjut Ilham, korban langsung dipukul pelaku. Tak hanya itu, pelaku yang saat itu mengajak beberapa teman dekatnya, juga memaksa untuk membuka hijab dan baju seragam korban.

Aksi pemukulan diduga dilakukan oleh 2 orang siswi. Sementara 8 teman pelaku lainnya hanya sekedar melihat dan tidak ikut melakukan pemukulan.

"Dipukulin sampai pingsan. Baru dibuka bajunya. Kemudian disebarkan videonya. Pelakunya ada 2 orang dan yang menyaksikan langsung ada 8 orang," katanya.

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi Marzuki mengatakan pihaknya telah menerima laporan ini. Saat ini, kata Rusdi, polisi masih memeriksa keterangan saksi-saksi.

"Ini kan peristiwa yang menyangkut dengan anak. Nanti kita akan melakukan upaya mediasi," ujar Rusdi. (Rls)
×
Berita Terbaru Update