![]() |
Foto ilustrasi |
SERDANGBEDAGAI (Kliik.id) - Seorang bocah yang masih duduk di bangku TK di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumut, berinisial ROP (5), diduga dicabuli oleh 2 pria dewasa yang belum diketahui identitasnya.
Dugaan pencabulan ini dikuatkan dengan alat kelamin gadis mungil tersebut rusak dan mengalami pendarahan.
Atas kejadian ini, orang tua korban, RP (46), meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sergai.
Ketua LPA Sergai, Tugimin, menjelaskan, kejadian dialami korban pada Jumat, 3 September 2021. Saat itu, korban sendirian berada di rumah, karena kedua orangtua sedang mencari nafkah.
"Ketika korban sedang asyik bermain di halaman belakang rumah, tiba-tiba datang 2 pria dewasa tidak dikenal mengendarai sepeda motor. Salah satu pelaku membujuk rayu dengan cara memberikan permen dan diajak bermain TikTok dari ponsel," ujar Tugimin, dalam keterangan yang diterima, Senin (6/9/2021).
Selanjutnya, kata Tugimin, para pelaku memanfaatkan kepolosan ROP dengan memboncengnya pakai sepeda motor dan membawa ke area kebun sawit yang berada tak jauh dari rumah korban.
"Di sana (area kebun sawit) korban bukan diajak bermain TikTok, tetapi dua pelaku melampiaskan nafsu birahinya dengan menyetubuhi," katanya.
Setelah puas menikmati tubuh korban, lanjut Tugimin, para pelaku meninggalkan korban sendirian di kebun sawit dalam kondisi alat kelaminnya berdarah-darah.
"Korban melihat bercak darah dari luar celananya, lalu berlari sambil menangis pulang ke rumah. Sang ibu sepulang bekerja sontak terkejut melihat putrinya menangis. Lalu, korban menceritakan kejadian yang dialaminya," ucapnya.
Tugimin mengatakan, kasus dugaan pencabulan ini telah dilaporkan ke Polres Sergai guna diproses hukum lanjut.
"Kita berharap kasus dugaan pencabulan ini segera ditangani dan para pelaku ditangkap," katanya.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP Deny Indrawan Lubis, mengatakan pihaknya telah menerima laporan dugaan kasus pencabulan tersebut.
"Sudah diterima. Kami segera tindaklanjuti," ujar Deny. (Rls)