![]() |
Ritual Cheng Beng |
TEBINGTINGGI (Kliik.id) - Masyarakat etnis Tionghoa di Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara, mulai melakukan ritual keagamaan sembahyang Cheng Beng di Pemakaman Yayasan Sosial Budiamal Sukhavati (Yasobas) yang berada di Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi.
Agar kegiatan ritual adat ini berjalan sesuai aturan, pihak Yasobas menyampaikan imbauan kepada masyarakat yang akan bersembahyang disana.
"Himbauan kita kepada masyarakat, berhubung situasi saat ini masih pandemi Covid-19 dan sesuai imbauan pemerintah tentang protokol kesehatan, maka kalau bisa bagi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah penghormatan kepada leluhur agar dilakukan di rumah masing-masing," ujar Wakil Ketua Yasobas Tebingtinggi Alin dalam keterangan tertulis, Kamis (25/3/2021).
"Namun jika tetap mau ziarah ke pemakaman, ya harus mengikuti seluruh rangkaian protokol kesehatan dengan baik, yaitu memakai masker, menghindari kerumunan, rajin mencuci tangan, mengurangi mobilitas dan terutama menjaga jarak saat beribadah di pemakaman," sambungnya.
Alin mengatakan, masyarakat yang ingin melakukan sembahyang Cheng Beng sebelum ke pemakaman, awalnya mereka akan melakukan sembahyang di pekong terlebih dahulu.
"Jika sembahyang di pekong kita imbau agar yang turun atau yang melakukan sembahyang pekong itu 1 orang saja mewakili keluarga guna menghindari kerumunan orang banyak," ungkapnya.
Yang paling utama, menurut Alin, diimbau kepada masyarakat Tebingtinggi yang mau melakukan ibadah Cheng Beng pada 28 Maret, 2 dan 4 April 2021, mengalah dulu sama warga yang dari luar kota.
"Karena pada hari libur itu kita beri kesempatan kepada orang luar kota saja yang beribadah agar kita bisa mengurai kepadatan pengunjung yang beribadah di lingkungan makam. Kita harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, jangan sempat kita melanggar aturan tersebut dan kita dibubarkan oleh Satgas Covid, itu yang kita takutkan," kata Alin. (Rls)