Notification

×

Tak Tahan Nafsu, Kepsek Ini Panggil Siswi ke Ruangannya, Lalu Disetubuhi

Kamis, 04 Maret 2021 | 14:57 WIB Last Updated 2021-03-04T09:51:25Z
Foto Ilustrasi
SURABAYA (Kliik.id) - Seorang siswi berinisial Bunga (Bukan nama sebenaranya) menjadi korban pelampiasan nafsu kepala sekolah (kepsek).

Peristiwa memalukan ini terjadi di sekolah, tepatnya di dalam ruangan kerja kepsek sebuah SMK di Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Korban yang tak tahan akhirnya bicara kepada orangtuanya S, hingga ketahuan perbuatan tak senonoh sang kepsek berinisial AF tersebut.

Alhasil, kasus ini pun bergulir ke Polrestabes Surabaya, Rabu (3/3/2021) siang. S melaporkan ke polisi dengan laporan nomor: TBL-/210/III/RES.1.24/2021/RESKRIM/SPKT/POLRESTABES Surabaya.

Seusai melapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, S menceritakan kronologi dan waktu kejadiannya.

Menurut S, peristiwa itu terjadi ketika pada tahun 2019 silam. Ia menceritakan anaknya dipanggil ke ruangan kepala sekolah.

"Saat itu anak saya dipanggil oleh terlapor ke ruangannya, lalu dilakukan penyekapan dengan mengunci pintu dari dalam, hingga terjadi hal yang tidak inginkan itu," ujar S kepada wartawan sambil menahan amarah.

S baru melaporkan kejadian ini sekarang karena baru mengetahui peristiwa tersebut sepulangnya dari Jakarta pada 23 Februari 2021 lalu.

Sebenarnya, upaya mediasi dengan FA telah dilakukan. Namun, pihak sekolah seakan cuci tangan dan tak menanggapi permintaan klarifikasi siswi SMK dan S.

"Selama ini saya di Jakarta, setelah pulang baru mengetahui peristiwa yang dialami putri saya," ungkapnya.

Dia mulai mengetahui pelecehan seksual yang dilakukan terlapor tersebut, setelah korban tidak mau masuk sekolah.

"Anak saya tidak mau masuk sekolah saat ujian, dan bahkan terlihat trauma. Setelah kami tanyakan baru mau bercerita atas kejadian yang dialami," tambahnya.

"Kami sudah menghubungi wakil kepala sekolah, dan Guru BP untuk bertemu membahas itu di rumah, namun mereka mengaku tidak bisa. Saya juga tidak datang ke sekolah karena masih trauma," pungkasnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian membenarkan jika pihaknya baru menerima laporan dugaan pecabulan yang dilakukan oleh salah satu oknum kepsek SMK swasta di Surabaya, dan pihaknya akan segera melakukan penyelidikan.

"Secepat mungkin kami akan melakukan penyelidikan, dengan mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi," terang Oki, Rabu (3/3/2021).

"Tim akan segera mungkin kami turunkan untuk mencari bukti pendukung dan memanggil terlapor untuk dimintai keterangan," ucapnya. (Tribun/Rls)

×
Berita Terbaru Update