![]() |
Dicky Cheung kala berperan sebagai Sun Wukong di Journey to the West. |
JAKARTA (Kliik.id) - Kera Sakti
Liar, nakal, brutal, membuat semua orang menjadi gempar
Kera Sakti
Hanya hukuman yang dapat menghentikannya...
Penggalan lagu tersebut tentunya membuat kita ingat pada tontonan era 90-an akhir yakni Journey to the West yang diproduksi oleh TVB pada 1996. Jika berbicara soal serial tersebut tentunya salah satu yang paling berkesan adalah karakter Monkey King yang diperankan oleh Dicky Cheung.
Aktor berusia 56 tahun tersebut berhasil mencuri hati para penonton dengan tingkah usil dan jenaka yang ditampilkannya kala berperan sebagai Sun Wukong, monyet sakti yang memiliki kemampuan hingga mengguncang para Dewa di langit.
Serial dan karakter tersebut pun sangat berarti di karier Dicky Cheung, apalagi pada akhir tahun lalu salah satu perusahaan mainan membuatkan edisi khusus Lego Monkie Kid yang terinspirasi dari karakter Monkey King yang diperankannya.
"Karakter ini sangat berarti untukku. Ia membawa banyak memori. Tayangan pertama Journey to the West di TVB berhasil memecahkan banyak rekor, jadi itu adalah pengalaman berharga dan paling bermakna di hidupku," ujarnya pada IGN.
Ternyata sebelum tampil di serial tersebut Dicky Cheung mengalami kesulitan dalam kariernya. Usai memenangkan kontes menyanyi pada 1984, ia pun meneruskan karier di dunia televisi dan menjadi aktor dengan bayaran sangat murah hingga pertengahan 90-an.
Cobaan tak berhenti sampai di sana, usai terkenal dan serial Journey to the West laris manis, Dicky Cheung tak dapat lagi melanjutkan sekuel serial tersebut karena ada masalah kontrak antara dirinya dengan TVB.
![]() |
Dicky Cheung dan sang ibu. Foto: Dok. Weibo |
Setelahnya ia pun memutuskan untuk pergi ke Taiwan dan berkarier di sana. Namun sayangnya, kariernya tak mengalami peningkatan dan hanya mendapatkan peran dan film-film dengan bayaran murah saja.
Beralih ke kehidupan pribadinya, Dicky Cheung sempat bercerita dirinya memiliki seorang ayah yang kejam dan kerap berlaku kasar pada keluarganya. Hal itu menjadikan sang aktor sebagai pribadi yang sangat sayang pada sosok sang ibu, Yu Ka Bik.
Bahkan di tengah masa pandemi ini, Dicky memutuskan untuk fokus merawat sang ibunda yang berusia 81 tahun itu. Ia pun menolak semua tawaran pekerjaan baik di film, televisi atau pun iklan dan memutuskan menetap di Hong Kong untuk menjaga Yu.
Tak hanya itu saja, Dicky juga meninggalkan istrinya, Jess Zhang, yang berada di Beijing bersama keluarganya itu. Ia pun kerap mengunggah momen-momen bersama sang bunda, seperti saat menemaninya jalan-jalan sore atau pun bermain game bersama.
"Begitu Dicky berangkat ke Hong Kong, dia tak bisa kembali. Perbatasan ditutup. Karantina diberlakukan. Dicky memutuskan untuk tinggal di sana dan merawat ibunya yang hidup sendirian. Dia tak ingin meninggalkan ibunya terlalu lama dan (untungnya) Jess sangat paham," ujar salah seorang sumber dekatnya seperti dikutip dari Jayne Stars.
Sebelumnya Dicky Cheung hampir saja kehilangan nyawa sang ibu saat ia tenggelam di kolam renang hotel Tsim Sha Tsui's InterContinental Hong Kong pada 2013 lalu. Kala itu Yu tak sadarkan diri dan jantungnya melemah hingga dilarikan ke unit gawat darurat di Queen Elizabeth Hospital. (Detik)