![]() |
Orang tua salah satu korban, Ferizal saat menjemput jenazah anaknya di RS Bhayangkara Tebingtinggi, Senin (22/2/2021) dini hari. |
TEBINGTINGGI (Kliik.id) - Satu per satu keluarga dari korban tewas dalam tabrakan maut antara Toyota Avanza Vs Bus Intra di Jalan Lintas Tebingtinggi-Pematangsiantar, tepatnya di Pabatu, Desa Naga Kesiangan, Kabupaten Serdang Bedagai, Senin (22/2/2021) dini hari berdatangan ke RS Bhayangkara Tebingtinggi.
Salah satu orangtua korban, Ferizal (43) mengaku kehilangan putra sulungnya Fiki Anugerah dan dua keponakannya bernama Anggi Nasution dan Dilla Nasution.
Dalam pantauan Kliik.id, Ferizal terlihat gelisah.
Tubuhnya bergetar setelah menelpon keluarga di kampung mengabarkan telah kehilangan putranya.
"Nunggu-nunggu kok belum pulang, teleponnya nggak diangkat. Tapi saya berpikir mereka selamat. Saya percaya aja. Tapi saya telpon sopirnya (Fahrul) yang angkat Polres dan bilang seisi mobil meninggal dunia," ujar Ferizal di RS Bhayangkara Tebingtinggi.
Ferizal menceritakan putranya sebelum meninggal dunia bersama teman sesama Remaja Masjid di kampung mereka di Gang Karto, Dusun IX Kenanga, Desa Lau Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang.
"Ada teman mereka satu lingkungan mengadakan pesta pernikahan di Siantar, namanya Pandu. Mereka pun undanganlah istilahnya," ujar Ferizal.
Saat itu, Sabtu (20/2/2021) pagi, putranya bersama rombongan merental mobil Toyota Avanza milik tetangga.
Ferizal pun tak punya rasa khawatir mengingat putranya dan teman-temannya adalah anak yang baik dan dianggap bisa jaga diri.
Ferizal tak mengetahui pasti di mana lokasi pernikahan teman sesama remaja masjid putranya.
Ia berujar, ada rombongan lain dari kampung yang undangan lebih awal, yakni Jumat (19/2/2021) dan pulang Sabtu (20/2/2021).
Adapun rombongan putranya bergerak sehari setelah rombongan pertama dan direncanakan pulang minggu sore.
"Tapi satu harian nggak ada menghubungi. Nggak ada tanda-tanda lah (mau sekalian liburan). Di Siantar di mananya nggak tahu. Sekitar Mandoge atau Tanah Jawa gitu," katanya.
"Saya ikhlas udah. Saya pasrah ini semua kehendak Allah. Anak saya meninggal bersama dua sepupunya di mobil itu bernama Anggi dan Dilla," kata Ferizal memejamkan matanya.
Ferizal mengaku, Fiki semasa hidup merupakan anak yang penurut, rajin ibadah, dan sering kumpul di Masjid.
Fiki mengenyam pendidikan kelas III di SMK Negeri 3 Medan bersama sepupunya Dilla.
"Saya nggak bisa bilang lagi. Adiknya ada 3 lagi," tutup Ferizal.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan tragis terjadi di Jalan Lintas Tebingtinggi-Pematangsiantar, tepatnya di Pabatu, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Minggu (21/2/2021) malam.
Sebuah minibus Toyota Avanza terlibat kendaraan dengan Bus Intra. Terdapat 9 orang korban jiwa, diantaranya supir dan penumpang Toyota Avanza BK 1697 QV langsung dievakuasi oleh Satlantas Polres Tebingtinggi ke RS Bhayangkara Tebingtinggi.
"Mereka ini remaja masjid, bang. Seluruhnya warga sekampung, Gang Karto, Dusun IX Kenanga, Desa Lau Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang," ujar Santo yang datang mendampingi ayah korban di RS Bhayangkara kepada Kliik.id, Senin (22/2/2021) dini hari.
Santo mengatakan, salah satu korban Fahrul membawa adiknya bernama Jita ke Siantar. Para korban hendak undangan ke rumah teman mereka di Kabupaten Simanlungun.
Fahrul pada petang sebelumnya, mengabarkan bahwa mereka sedang berwisata ke Sidamanik, setelah menghadiri undangan temannya.
"Jadi yang undangan ke Siantar ada dua kelompok. Yang datang Jumat sudah pulang Sabtu. Kemudian mereka lah yang datang Sabtu pulang ini hari. Lokasi undangannya belum tahu kita," ujar Santo.
Santo mengatakan para korban, seluruhnya merupakan warga Remaja Masjid Al Amin yang berlokasi di desa mereka.
Sebelumnya diberitakan, pihak Satlantas Polres Tebingtinggi masih melakukan pendataan korban tabrakan maut antara Bus Intra Vs mobil Avanza di Jalan Lintas Tebingtinggi-Pematangsiantar KM 89-90, Pabatu, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Minggu (21/2/2021) malam.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Kliik.id di RS Bhayangkara Tebingtinggi, Senin (22/2/2021) dini hari, korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut ini berjumlah 9 orang. Seluruh korban adalah supir dan penumpang Avanza.
"Ada 9 orang korban meninggal dunia. Untuk data dan identitas, nanti langsung sama Kanit Laka ya," ujar seorang petugas di RS Bhayangkara. (Redaksi)