 |
| Foto Ilustrasi |
MEDAN (Kliik.id) - Polisi menangkap terduga pelaku pembunuhan wanita hamil, berinisial F, yang mayatnya ditemukan di Medan. Pelaku berinisial WD itu disebut sebagai pacar korban yang ogah bertanggung jawab soal kehamilan F.
Mayat F awalnya ditemukan di depan salah satu masjid di Jalan Medan-Binjai, Selasa (5/1/2021) malam.
Saat mayatnya ditemukan, F disebut mengenakan kerudung hitam, kemeja biru gelap dan rok cokelat kemerahan.
Ada 11 luka tusuk yang ditemukan di tubuh F. Polisi menyebut F sedang dalam kondisi hamil 3 atau 4 bulan.
"Diduga seperti itu tetapi hasil autopsi memang kita mendapatkan satu orok bayi dalam tubuhnya si perempuan dan sudah utuh. Diduga berumur 3 sampai 4 bulan," ujar Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).
Yasir mengatakan pihaknya juga tengah mengusut dugaan motif asmara di balik pembunuhan F. Dia menyampaikan hal itu saat ditanya apakah terduga pelaku adalah pacar korban yang diminta pertanggungjawaban soal kehamilan.
"Masih kita selidiki," ujar Yasir.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi menangkap pria berinisial WD saat hendak lari ke Labuhanbatu. WD disebut sempat melawan petugas.
"Sudah ditangkap. Tersangka diamankan saat hendak melarikan diri di wilayah Labuhanbatu," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi di Mapolda Sumut, Minggu (10/1/2021).
Dirkrimum Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja, mengatakan WD merupakan pacar korban. Dia menyebut WD diduga menusuk korban dengan pisau berulang kali di halaman masjid.
"WD melakukan pembunuhan terhadap pacar nya inisial F tepatnya di halaman masjid. Korban meninggal dengan lebih kurang 11 tusukan," ucap Tatan.
Tatan mengatakan WD diduga membunuh F karena tak mau bertanggung jawab soal kehamilan pacarnya itu. Tatan mengatakan F sempat memintai pertanggungjawaban kepada WD.
"Jadi kalau motif yang pertama, yang bersangkutan (pelaku) dimintai pertanggungjawabannya. Korban hamil 4 bulan, tersangka tidak mau," ungkap Tatan.
Selain membunuh F, WD juga diduga melakukan penganiayaan kepada pria berinisial IM di Jalan Nibung, Medan. Hal titu diduga dilakukan WD pada hari yang sama ketika membunuh F.
"Selesai melakukan pembunuhan kepada saudari F, kemudian pada pukul 22.30 WIB tersangka melakukan penganiayaan berat kepada IM," ucap Tatan.
"Korban IM itu ada 10 bacokan, tangan kanan cacat permanen. Motifnya cemburu," sambungnya. (Dtk)
.png)
