 |
| Ilustrasi pesawat |
JAKARTA (Kliik.id) - Angkasa Pura II (AP II) akan menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal peningkatan pemeriksaan pesawat usai insiden jatuhnya Sriwijaya Air SJ182. Pihak AP II akan menekankan kepada maskapai untuk menjamin dan meningkatkan keselamatan penerbangan.
"Pastinya (ditingkatkan), tentunya komunikasi dan koordinasi harus terus ditingkatkan terutama terkait aspek safety and security, apa yang menjadi arahan nantinya dari Kementerian Perhubungan kepada para maskapai, itu yang harus kita tekankan juga ke para maskapai," kata Manajer Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Haerul Anwar, saat dihubungi, Rabu (20/1/2021).
AP II setuju soal instruksi peningkatan pemeriksaan pesawat demi keselamatan penumpang. AP II akan mengingatkan para maskapai sesuai SOP dan aturan yang berlaku.
"Ya wajar kan pemerintah juga harus aware terhadap keselamatan dan keamanan penerbangan, kita AP II juga di dalam pengawasan kepada maskapai juga mengacu kepada aturan-aturan dan SOP yang berlaku tentunya, mulai dari landside sampai dengan airside (sisi udara), dan kita juga ada namanya program ramp safety campaign," ucapnya.
Terkait instruksi Jokowi, Kemenhub juga akan meminta maskapai penerbangan untuk meningkatkan pemeriksaan pesawat. Kemenhub meminta maskapai yang sudah cukup baik dalam pemeriksaan pesawat untuk meningkatkan kembali.
"Kami tentu akan melaksanakan arahan Presiden dengan terus meningkatkan pengawasan terhadap maskapai. Saat ini secara umum sudah cukup baik, dan kita minta untuk terus ditingkatkan. Kemenhub sebagai regulator juga melakukan pengawasan secara intensif," kata juru bicara Kemenhub, Adita Irawati, saat dihubungi, Rabu (20/1/2021).
Sebelumnya, Joko Widodo (Jokowi) menekankan keselamatan penumpang adalah yang utama pasca-insiden kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu. Jokowi meminta pemeriksaan pesawat yang hendak terbang ditingkatkan.
"Saya ingin agar di bidang transportasi, keselamatan adalah yang utama. Oleh sebab itu, saya minta segera ditindaklanjuti, baik oleh KNKT atau (Kementerian) Perhubungan, terutama pemeriksaan dan pengawasan terhadap pesawat-pesawat yang akan terbang demi keselamatan masyarakat, demi keselamatan penumpang," ujar Jokowi usai meninjau posko evakuasi Sriwijaya Air SJ182 di Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Jakarta Utara, Rabu (20/1/2021).
Kecelakaan Sriwijaya Air terjadi pada 9 Januari 2021, tidak lama setelah pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak, Kalimantan Barat. Proses evakuasi saat ini masih terus dilakukan. (Detik)
.png)
