Notification

×

Hari Natal, Ini Pesan Ketua PDIP Sumut Djarot Saiful Hidayat

Jumat, 25 Desember 2020 | 13:23 WIB Last Updated 2020-12-25T10:58:14Z
Djarot Saiful Hidayat
MEDAN (Kliik.id) - Meski di masa Pandemi Covid-19, tentu tidak mengurangi rasa khidmat kita dalam merayakan Natal karena nilai Natal itu sendiri jauh melampaui batas pemikiran manusia biasa. Karena Natal adalah Mukjizat nyata dari Tuhan untuk umat manusia, terutama bagi kaum yang tertindas.

"Yesus yang dilahirkan sebagai penebus dosa harus dimaknai dengan nilai-nilai teologis humanisme, bukan sekedar ritual hari raya yang dipenuhi pesta dan tawa," ujar Ketua DPD PDIP Sumut Djarot Saiful Hidayat dalam keterangannya, Jumat (25/12/2020).

Dikatakan Djarot, Pandemi memang mengharuskan kita merayakan Natal tidak seperti biasa, kebaktian dibatasi, kegiatan anjangsana atau silaturahmi juga dibatasi dan yang lebih parah lagi kita juga dibatasi untuk pulang ke kampung halaman karena menghindari penyebaran Covid-19.

"Akan tetapi pembatasan ini harus dimaknai dengan perjuangan menjaga diri kita dan umat manusia dari Covid-19, dan tentu ini menjadi bagian dari meneladani perjuangan Yesus yang lebih mementingkan kebaikan umat, ketimbang kebaikan dirinya sendiri. Bahkan, kelahiran Yesus sebagai penebus dosa umat manusia adalah nilai tertinggi dalam sebuah perjuangan," imbuh Djarot.

Menurutnya, Yesus bukan milik umat Kristiani saja akan tetapi milik umat manusia. Meski berbeda penyebutan nama, kita tahu di kalangan Umat Muslim Yesus disebut dalam Naskah Al-Qur’an sebagai Isa Al Masih yang merupakan salah satu Nabi dan Rasul yang dianugerahkan Mukjizat dan harus diteladani.

"Merayakan Natal bukan hanya merasakan kelahiran Yesus secara Zahir tapi juga secara batiniyah, karena Yesus diturunkan ke bumi oleh Tuhan Yang Maha Esa hanya untuk menjalankan revolusi peradaban atau dengan kata lain menyelamatkan kaum tertindas dari penjajahan menuju kemerdekaan hakiki, yaitu merdeka lahir batin," terang Djarot.

Perjuangan Yesuslah, lanjut Djarot, yang membuat peradaban manusia mengenal kesetaraan dan persamaan di hadapan Tuhan, bukan peradaban yang memisahkan bangsa satu dengan bangsa lain.

"Di momen Natal ini saya mengajak seluruh Umat Kristiani untuk meneladani sosok Yesus yang berjuang untuk merubah mental masyarakat dari mental desdruktif menjadi mental konstruktif menuju revolusi mental hakiki," ucap Djarot.

"Saya mengucapkan selamat merayakan Hari Natal kepada Umat Kristian. Semoga Kasih Yesus bersama kita semua," tutupnya. (Redaksi)
×
Berita Terbaru Update