![]() |
| Rumah duka Hotdiman Sidabutar bersama tiga cucunya. (Foto: Facebook) |
SIMALUNGUN (Kliik.id) - Hotdiman Sidabutor bersama tiga cucunya tewas dalam kecelakaan beruntun yang melibatkan 12 kendaraan di Jalan Asahan, Km 4, Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumut, Kamis (19/11/2020) sekira pukul 09.30 WIB.
Diketahui, almarhum Hotdiman Sidabutar yang pernah bertugas di Yon Linud 100/PS tewas setelah sempat dirawat di RSU Vita Insani Pematangsiantar.
Hotdiman Sidabutar menyusul tiga cucunya yakni Love Viona Angely Sidabutar (7), Fincent Frey Amsal Sidabutar (6), Digibran Natanael Sidabutar (3) yang sudah lebih dulu dinyatakan tewas.
Ucapan duka mengalir di media sosial.
Dari foto-foto yang diunggah netizen, keempat korban dibaringkan dalam empat peti jenazah di rumah duka.
Peti jenazah Hotdiman Sidabutar masih dibuka.
Sedangkan peti jenazah ketiga cucunya sudah ditutup.
Baik istri Hotdiman Sidabutar, Lasaria Br Situmeang maupun menantunya (ibu ketiga korban) Ruliana Boru Gultom, sayu memandangi jenazah dan jasad korban.
Lasaria Br Situmeang histeris menanti jenazah suami di RSU Vita Insani.
"Bantu aku Inang Uda, nggak sanggup aku inanguda. Empat-empatnya dipanggil Tuhan. Nggak inanguda lihat lagi cucu cucu inanguda," ujar Lasaria menelepon keluarganya.
Sempat beberapa kali menguatkan diri, Lasaria tak kuasa menahan kesedihan.
Ia beberapa kali menelepon dan melepaskan tangis.
Lasaria Situmeang bercerita bahwa suaminya merupakan pensiunan TNI-AD yang memulai hidup barunya berladang dan membuka kedai kelontong.
"Cucunya paling kecil itu masih TK di Immanuel. Nah, tadi si sulung dan yang tengah mau ikut. Biasanya naik mobilnya orang ini, entah kenapa tadi boncengan naik sepeda motor," cerita Lasaria.
"Jual kedai sampah, jual sarapan dan ke ladang (sawah). Udah biasa dia ngajak jalan cucunya. Gak ada firasat aku tadi malam," ucap Lasaria.
Lasaria beberapa kali menjerit menyesali kepergian suami dan ketiga cucunya.
Bahkan Lasaria meraung mengapa empat orang sekaligus dari keluarganya diambil Tuhan.
"Mengapa kau ikutkan tiga-tiganya. Kenapa nggak kau tinggalkan cucumu suamiku," ujar Lasaria.
![]() |
| Jasad Hotdiman Sidabutar dan ketiga cucunya dibaringkan berderet di rumah duka, Kamis (19/11/2020) malam. (Foto: Facebook). |
Sementara, Ruliana Boru Gultom juga tak kuasa menahan tangis di ruang jenazah RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar.
Selain tiga anaknya yang menjadi korban, mertua Ruliana, yakni Hotdiman Sidabutar, yang membonceng ketiga anaknya saat terjadi kecelakaan tersebut.
"Sia-sia semua pengorbananku, semuanya habis, merekanya hartaku.
Gak ada lagi yang menghibur aku.
Truk kurang ajarnya itu,” jerit Ruliana yang tinggal di Km 4, Simpang Karang Anyer, Kelurahan Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Kemudian, supir truk Fuso maut yang menabrak 6 mobil dan 5 sepeda motor juga telah diamankan polisi.
Supir truk sempat melarikan diri dari lokasi kejadian setelah terjadi kecelakaan beruntun. Supir diketahui bernama Suratman (57) warga Huta Sidodadi, Nagori Pematang Silampuyang, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
"Supir sudah diamankan sekitar jam 2 siang tadi," ujar Kasat Lantas Polres Simalungun AKP Jodi Indrawan.
Kronologi kejadian
Kecelakaan beruntun yang melibatkan 12 kendaraan terjadi di Jalan Asahan, Km 4, Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumut, Kamis (19/11/2020) pagi.
Kecelakaan ini menyebabkan 5 orang tewas dan sejumlah orang luka-luka.
Kasat Lantas Polres Simalungun AKP Jodi Indrawan melalui Kanit Laka Lantas Ipda Ramadhan Siregar menjelaskan penyebab dan kronologi kecelakaan tersebut.
"Kejadian berawal dari sebuah truk tronton menabrak 6 unit mobil dan 5 unit sepeda motor. Supir truk bernama Suratman (57) warga Huta Sidodadi, Nagori Pematang Silampuyang, Kecamatan Siantar, Simalungun, langsung melarikan diri," kata Ramadhan.
"Truk yang dikendarainya mengalami rem blong dan tidak layak jalan," sambungnya.
![]() |
| Truk tronton yang mengakibatkan terjadinya tabrakan beruntun. |
Kecelakaan berawal saat truk Mitsubishi Fuso BM 8238 ZU datang dari arah Pematangsiantar menuju arah Perdagangan dengan kecepatan tinggi.
Setibanya di tempat kejadian, mobil diduga mengalami rem blong sehingga menabrak 6 unit mobil dan 5 unit sepeda motor yang berjalan di depan searah jurusannya.
"Jalan merupakan jalan provinsi, lebar jalan 6 meter, jalan aspal hotmix, lurus, dan berlobang-lobang. Namun pandangan bebas," ucap Ramadhan.
Dalam peristiwa kecelakaan beruntun ini, truk Fuso menghantam kendaraan yang ada di depannya, mulai dari sepeda motor Yamaha Vixion BK 6208 TAU yang dikendarai Hotdiman Sidabutar (58) bersama tiga cucunya, Love Viona Angely Sidabutar (7) Fincent Frey Amsal Sidabutar, (6) Digibran Natanael Sidabutar (3). Keempatnya yang merupakan warga sekitar tewas.
Selanjutnya, truk Fuso menabrak sepeda motor Yamaha Mio BK 5258 WAA yang dikemudian Carles Sianipar (45) warga Jalan bunga Zaitun, Kelurahan Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Carles Sianipar pun mengalami luka berat dan akhirnya meninggal dunia.
Lalu, truk juga menabrak 3 sepeda motor yang ada di arah berlawanan. Sepeda Vario BK 4157 TAZ yang dikemudikan Arbain (35), Supra X 125 BK 467 TAR yang dikendarai Muliadi dan Honda Beat BK 5637 TAN yang dikendarai Desi Novianti Hutabarat. Ketiganya kini dirawat di RS Vita Insani Pematangsiantar.
Kemudian, truk juga menghantam Daihatsu Terios BK 1009 yang dikemudikan Suryamsyah (Selamat), 1 unit Angkot Sinar Bangun BK 1353 TU yang dikemudikan Suyatno (selamat). Namun penumpang Sinar Bangun bernama Sri Eka Novriany dan Sudarma mengalami luka robek di kepala dan dirawat di RS Vita Insani Pematangsiantar.
Tronton tak berhenti, dan menabrak Toyota Fortuner BK 1434 WH dikemudikan Yunus Sitompul (luka ringan/berobat jalan) dan satu unit Mobil Toyota Inova BK 1811 MS yang dikemudikan Marsudi (selamat).
Dua angkutan umum lainnya yakni CV Siantar Siantar Jaya BK 1145 TU dikemudikan Suratno dan angkutan umum CV Bandar Jaya BK 1132 WC dikemudikan Robert Siagian pun turut terlibat. Keduanya tidak mengalami luka.
"Lima orang meninggal dunia sebelumnya dilarikan ke RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar dan RSUD Vita Insani Pematangsiantar. Korban luka-luka mencapai lima orang," tutup Ramadhan. (Rls)


