 |
| Bobby Nasution saat bertemu dengan masyarakat |
MEDAN (Kliik.id) - Bobby Nasution menyapa masyarakat di Jalan Gaperta Ujung, Kelurahan Tanjung Gusta, Medan Helvetia, Rabu (11/11/2020).
Calon Wali Kota Medan nomor urut 2 ini berdialog dengan masyarakat dan memfokuskan program unggulan yang bermanfaat dan dibutuhkan banyak orang. Hal itu banyak diinginkan masyarakat awam di Kota Medan.
Pertama, BPJS Kesehatan gratis untuk warga kurang mampu di seluruh Kota Medan.
Saat ini masih banyak masyarakat tak mendapatkan fasilitas BPJS Kesehatan gratis. Jika pun sudah ada, namun sulit mengklaim hingga pelayanan yang buruk.
"Kami sudah hitung anggarannya itu cukup untuk menggratiskan BPJS Kesehatan kelas 3 untuk seluruh masyarakat. Nanti kita data ulang," kata Bobby.
Kedua, Bobby menyoroti Program Keluarga Harapan (PKH) yang banyak tak tepat sasaran. Sama yang dialami warga sekitar.
Kata Bobby, hal itu bisa terjadi lantaran Pemko Medan tak punya data akurat, sehingga potensi salah sasaran penerima bantuan sangat tinggi.
"Saya tidak ingin salahkan kepling yang banyak jadi sasaran, bukan membela. Tapi bisa salah sasaran itu karena data masyarakat tidak akurat. Jadi yang dapat katanya keluarga kepling aja," kata Bobby yang dibenarkan warga yang hadir.
Ketiga, yang juga masih jadi masalah di masyarakat, susahnya mengurus administrasi kependudukan.
"Birokrasi akan kita benahi. Tidak ada lagi sistem yang menyusahkan, kita akan ubah jadi mudah. Kita akan terapkan digitalisasi yang memudahkan masyarakat," kata Bobby.
Kemudian, Bobby juga menjamin kelangsungan studi masyarakat Medan. Baik yang mampu, tak mampu dan berprestasi semua akan punya kesempatan lanjut sekolah.
"Sebanyak 1.000 beasiswa saya siapkan untuk lanjut hingga perguruan tinggi. Siapa tak mampu akan dapat beasiswa, siapa berprestasi juga diberi beasiswa. Mau keluar negeri juga bisa," kata Bobby.
Bobby juga menawarkan bantuan bagi masyarakat yang mau berusaha. Bobby mendorong masyarakat agar kompak berusaha di bidang UMKM.
"Nanti bantuan alat usaha kita berikan. Modal usaha hingga pemasaran. Makannya tentukan mau usaha apa, ibu-ibu kompak disini usahanya sama jadi mudah mengontrolnya dan membantunya," papar menantu Presiden Jokowi itu.
Bobby kemudian menjawab pertanyaan warga. Ada warga yang bertanya kenapa Medan tidak aman. Banyak begal dan jalan berlubang.
"Bagaimana mengatasi itu Pak Bobby," kata warga bernama Indah.
"Memang Medan belum aman ya. Kita akan fokus pemasangan CCTV yang bisa diakses langsung di pihak terkait. Kepolisian, hingga bahkan bisa diakses di rumah masyarakat," kata Bobby.
Di Medan, CCTV publik masih sangat sedikit. Maka itu, Bobby akan menambah jumlahnya hingga mencapai 20.000 unit CCTV. Harapannya, ruang gerak pelaku kriminal akan sempit. (Rls)
.png)
