![]() |
Salah satu lokasi banjir di Kota Tebingtinggi, Sumut. |
TEBINGTINGGI (Kliik.id) - Banjir terjadi di Kota Tebingtinggi, Sumut, Jumat (27/11/2020) pagi. Akibatnya ribuan rumah warga terendam hingga siang hari.
Informasi yang dihimpun dari BPBD Tebingtinggi, ada sekitar 3.000 lebih rumah warga tergenang banjir.
Banjir terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi di Kota Tebingtinggi dan meluapnya Sungai Padang.
Sungai Padang yang meluap membanjiri beberapa kawasan seperti di Pasar Inpres, Kelurahan Badak Bejuang dan kawasan Kampung Semut, Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Tebingtinggi Kota.
Kepala BPBD Tebingtinggi Wahid Sitorus menjelaskan, hulu Sungai Padang di Kabupaten Simalungun mengalami curah hujan yang tinggi. Alhasil banjir kiriman datang ke Kota Tebingtinggi.
"Ini udah biasa sebenarnya. Curah hujan tinggi di hulu, Kabupaten Simalungun. Jadi pagi tadi naik air dan sampai sekarang air sudah perlahan lahan surut sejak pukul 11.00 WIB tadi," kata Wahid.
Wahid menyampaikan 3.000 lebih rumah terendam banjir dari meluapnya Sungai Padang sejak dini hari tadi.
"Sekitar 3538 rumah yang kita data. Belum ada korban jiwa maupun rumah yang terseret arus banjir. Hanya Jalan Sudirman di depan RSU Pamela aja, yang nggak bisa dilalui karena air tinggi," kata Wahid.
Pihak Pemko Tebingtinggi juga telah menyalurkan bantuan berupa beras dan mie instan kepada warga yang terdampak banjir. Pemko pun menetapkan Kantor BPBD di Jalan Gunung Leuser sebagai posko utama.
"Kantor kantor lurah kita juga jadikan posko ya," ucap Wahid.
"Kita berharap hujan tak kembali turun sore maupun malam nanti," tutupnya. (Rls)