![]() |
Menlu Retno Marsudi (Dok. Kemlu) |
JAKARTA (Kliik.id) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menghadiri konferensi tingkat menteri Gerakan Non-Blok (GNB) secara virtual di sela-sela sidang majelis umum PBB ke-75. Retno mengajak semua negara anggota GNB untuk berjuang mendapatkan akses vaksin COVID-19 yang adil.
"Kita harus berjuang untuk mendapatkan akses pengobatan dan vaksin COVID-19 yang adil, serta teknologi kesehatan dan sumber daya lain yang dapat meningkatkan peluang kita," kata Retno dalam keterangan tertulis, Jumat (9/10/2020).
Retno mengatakan GNB yang didirikan 59 tahun lalu hadir untuk memajukan kesetaraan antarbangsa dan membebaskan dari penjajahan. Dia mengajak semua negara anggota GNB untuk terus memperkuat solidaritas.
"Saya yakin bahwa dengan bekerja sama dan tetap berpegang pada semangat Dasasila Bandung, kita akan menjadi lebih kuat dan efektif melawan COVID-19," kata Retno.
Retno juga bicara mengenai dunia yang cenderung menuju ke arah berbahaya atau yang dia sebut sebagai perang dingin baru. Menurut dia, ada kekuatan besar yang berada dalam persaingan menegangkan.
"Ketegangan dan ketidakpercayaan antar negara telah menjadi norma dan telah menghambat kerja sama yang saling menguntungkan, termasuk dalam melawan pandemi ini. Di saat yang bersamaan, kecenderungan unilateralisme yang semakin meningkat terus merusak hukum internasional, mengikis keyakinan dan kepercayaan kita pada sistem multilateral," ujar Retno.
Retno menegaskan GNB harus menjadi kekuatan positif bagi dinamika geopolitik saat ini. Dia mengajak seluruh anggota untuk bersatu.
"Kita dulu mampu melakukannya saat Perang Dingin, dan kita harus dapat melakukannya lagi pada saat ini," ujar dia. (Detik)